Bagi pengendara sepeda motor yang kebetulan sering melintas di Jalan Hasyim Ashari, Jakarta Barat atau tepatnya di jembatan layang depan Roxy Mas berhati-hatilah karena banyak sekali ranjau paku yang yang disebar oleh oknum terkutuk yang mau mencari keuntungan diatas penderitaan kita. Aku dah mengalaminya sendiri kemarin. Niatnya mau ke resepsi pernikahan teman di daerah Bogor. Dari rumah naik motor ke Stasiun kota, baru nanti naik kereta ke Bogor. Pas di turunan jembatan layang Roxy tiba2 motor langsung oleng, dan aku langsung menepi, setelah liat ban belakang Masya Allah, satu paku yang masih mengkilat menancap sangat dalam. Tepat di di depan jembatan layang itu sudah menunggu tukang tambal ban, kulihat ada satu pasien. Banku dibongkar dan hal aneh pertama kualami, tukang tambal ban ngecek kebocoran gak pakai air, cuma dipompa ban dalamnya terus diraba mana yang bocor. Gak habis disitu keanehan kembali terjadi ban dalam yang ada cacat dikit langsung dicoblosin pakai lidi/batang korek api, sempet uring2an aku tapi dia bilang ini bocor. Alhasil 3 buah lidi telah tertancap di ban dalamku yang artinya banku memerlukan 3 buah tambalan, huuufftttt.
Tak berapa lama datang lagi pasien berturut-turut sampai kuhitung ada 7 motor dan setelah dicabutin pakunya ternyata bentuk dan ukuran sama semua, artinya paku2 ini memang disebar dengan maksud tertentu. Karena banyak pasien yang datang maka 3 orang yang tadi duduk2 di warung berdiri lalu mengatur motor2 itu mau ditambal dimana, busyet dah crewnya banyak juga nih tukang tambal ban bathinku. Oh ternyata di depan tambal ban ini ada lagi tambal ban yang lain, jadi 2 tambal ban ini joinan kali ya, heheheheh.
Kembali ke motorku, akhirnya dengan rasa dongkol kusuruh tukangnya ganti dengan yang baru, dan harganya sungguh mencengangkan untuk ban dalam ecek-ecek (merk Meida kalau gak salah inget) dia minta 40ribu tanpa bisa ditawar, karena kata dia ini "barang titipan", what the f**k barang titipan??? Dengan keterpaksaan yang amat sangat aku suruh pasang tuh bannya. Dan Alhamdulillah, Tuhan masih melindungiku, Pas dipompa langsung jessssss, anginnya keluar, dan dibongkar lagi horeeeee bannya dah sobek, dia mau ganti lagi dengan yang baru. Dengan pasang tampang kesal dan sedikit bernada tinggi kusurruh lepas lagi tuh bannya gak mau aku kalau ganti dengan yang merk itu lagi. Sukurin loe pecah bannnya satu dalam hatiku.
Akhirnya kudorong motorku nyari tambal ban yang lain. Kira-kira 100m dari tambal ban sialan itu ada tambal ban pake gerobak dan ada papan namanya "Barokah", tukang tambalnya Bapak2 setengah baya. Disini dia ada ban dalam merk Swallow, untuk harga pertama dia minta 45rb, karena tergesa2 dan hati dah agak senang aku tawar 40rb, dan disambut dengan anggukan tanda setuju dari sang Bapak, Sebelum dipasang diliatin dulu bannya, dan aku cek bener2 Swallow. Waktu dipompa sampai keras juga gak ada masalah. Terima kasih Pak Tua anda telah menyelamatkan hidupku,, hehehhehehe. Semoga tambal bannya makin Barokah Pak.
Tips untuk pengendara motor yang melintasi Jalan Hasyim Ashari:
- Waktu dijembatan layang Roxy ambillah jalur sebelah kanan (jalurnya busway) kemungkinan disebelah itu tidak dipasangi ranjau paku, mereka mengincar sepeda motor yang biasanya ambil jalur kiri
- Jalan pelan2 aja di daerah ini 40km/hr aja jadi kalau ada paku dijalan bisa kelihatan dan kita bisa menghindar.
- Jangan berjalan dibelakang mobil, karena selain tidak keliatan jalan, ban mobil cukup keras susah tertembus paku, nah kalau kita dibelakangnya jadi kita deh yang kena, hehehehe.
- Kalau apes kena paku di jembatan layang Roxy jangan nambal di 2 tambal ban sesudah turunan (arah harmoni), gak bener, harga ban mahal, banyak premannya (ngelihat gerak-geriknya mungkin ada hubungannya dengan oknum penyebar paku). mending nuntun lagi kedepan dan cari tambal ban yang keliatan bener2 tambal ban.
- Berdo'a sebelum kita berangkat dari rumah.
Buat Bapak Polisi mohon ditindak tegas tuh oknum2 yang tidak bertanggung jawab yang benar2 sangat merugikan kita sebagai pengendara sepeda motor.
No comments:
Post a Comment