13 November 2011

Day 3. Backpacker ke Malaysia (nonton MotoGP) dan Singapura


Hari ketiga.... yang ditunggu tunggu karena hari ini balap MotoGP Sepang 2011 dimulai. Dan pada hari ini pula dunia balap kehilangan seorang rider muda berbakat, ya Marco Simoncelli #58 rider dari San Carlo Gresini Honda mengalami kecelakaan parah saat balapan berlangsung, dan tewas sebelum ke Rumah Sakit. Race In Peace Super SIC,,,,,,,,


Minggu, 23 Oktober 2011 
Jam 4.30 alarm HP berbunyi keras, tapi badan ini rasanya masih gak rela untuk beranjak dari tempat tidur. Beres-beres barang karena hari ini kita akan langsung check out, ke Sepang, dan sorenya langsung terbang ke Singapura. Packing baju dan peralatan, mandi, sholat, dan bikin segelas kopi, kemarin beli Indocafe sachet di Seven Eleven, setelah kuamati kemasannya ternyata made in Indonesia, hahahahahaha. 

Jam 7.30 check out dari hotel, sarapan dulu nasi lemak plus ayam goreng dan teh tarik. Setelah kenyang langsung ke Stasiun Pasar seni naik LRT ke KL Sentral tiketnya RM 1. Jam 8.30 sampai KL Sentral, rencana kita mau ke LCCT dulu nitipin tas karena nanti sorenya kita berangkat ke Singapore, jadi gak ribet bawa barang banyak ke Sepang. Dari KL Sentral naik KLIA transit menuju ke LCCT. perjalanan seperti kemarin naik kereta dulu sampai Stasiun Salak Tinggi baru setelah itu oper bus ke LCCT semua ini dalam satu paket seharga RM 12,50

@Salak Tinggi, ganti naik bus ke LCCT


Di perjalanan menuju LCCT mulai macet dengan mobil2 pribadi dan rombongan motor2 sport yang mau ke Sepang. FYI... Sirkuit Sepang dengan bandara LCCT ini sangat dekat, jadi kalau mau ke LCCT pasti ngelewatin Sepang, tapi gak boleh turun di Sepang karena bus yang aku naiki jurusan LCCT. Sangat disiplin ya pak sopirnya, padahal banyak penumpang yang mau turun di Sepang, salut ama kedisiplinan disini.

Jam 10.30 nyampai di LCCT langsung mencari tempat penitipan tas. Lokasinya berada di pojok dekat pintu terminal ketibaan (kedatangan). Ada counter berwarna kuning dengan tulisan Baggage Solution. Tapi sebelum menitipkan tas disini kita terlebih dahulu harus melakukan cek bagasi di terminal keberangkatan untuk mendapatkan stiker security check yang akan ditempel di tas kita. Setelah ada stiker ini barulah pihak penitipan mau menerima barang bawaan kita. Harga yang dikenakan untuk penitipan tergantung kepada besarnya kopor (small, medium, large) serta berapa lama kita akan menitipkan barang. Kita menitipkan 4 tas ransel, satu tasnya kena biaya RM 18, jadi total 4 tas RM 72 ya kalau rupiah sekitar 210ribu, gila nitipin tas sehari aja sama dengan harga hotel, hahahahaha. Sebenarnya lebih murah jika kita sewa locker, seharga RM 38 tapi semua dah habis banyak orang dari luar Malaysia yang mau ke Sepang nitipin tas disini. Untuk tarif Baggage Solution dan info2 penting tentang LCCT bisa dilihat disini 


Beres urusan nitip barang kita langsung menuju ke Sepang. Naik bus yang banyak tersedia di depan terminal bandara. Pokoknya gak usah bingung2 deh dengan transportasi dari bandara ini jurusan mana saja tersedia dengan tarif yang normal dan wajar, dan tidak ada calo yang setengah memaksa untuk menggunakan jasanya. Sangat berbeda 180° jika kita bandingkan dengan di Sukarno Hatta. Kita mau keluar bandara saja bingung mau naik apa, Taxi banyak yang gak resmi dan tarifnya sangat tinggi dan gak wajar, calo yang berkeliaran dan snagat memaksa, bus Damri yang gak on time, huuuufffttt. Hanya 5 menit perjalanan dari LCCT-Sepang dengan harga tiket RM 4, karena nunggu bus  feeder yang nganter ke depan pintu sirkuit ngantri dan lama, maka kami jalan kaki saja ya kira2 1 km, tapi panasnya ampun deh ....


Di pintu masuk sirkuit diperiksa dulu tasnya. Makanan dan minuman tidak boleh dibawa masuk, tapi kali ini gak begitu ketat seperti kemarin bahkan tas ranselku aja gak dibuka, wah tahu gitu tadi bawa air minum yang banyak, secara didalam mahal harga air mineral sebotol ukuran 350 ml aja RM 5.
Langsung menuju ke Main grand stand tepat didepan garis start/finish biar bisa melihat pembalap dari jarak dekat. Ternyata satu blok tribun didepan garis start/finish dah dibooking semua oleh Petronas, mungkin karena dia sponsor utamanya. Tapi di bangku pinggir2 masih kosong jadi cuek aja aku duduk disitu.


Jam 12.45 pembalap Moto 3 (125 cc) mulai keluar dari garasi dan mulai untuk warm up lap. Setelah warm up lap dimulailah race tepat jam 12.02. Nicolas Terol dari  Bankia Aspar Team 125cc yang memegang pole position diikuti Hector Faubel dan Sandro Cortese di posisi kedua dan ketiga. Karena ngantuk berat walaupun suara mesin motor berisik banget, tetep aja bisa ketiduran, hahahahah. Akhirnya setelah 18 lap berjalan, race dimenangkan oleh Maverick Vinales dari Team Blusens by Paris Hilton Racing, diikuti Sandro Cortese dan  Johann Zarco ditempat kedua dan ketiga.

Podium Moto3

Jam 2 siang giliran kelas Moto2 (250cc) mulai berlaga. Thomas Luthi, Stefan Bradl, dan Michele Pirro memimpin di grid depan. Setelah warm up lap dimulailah race yang cukup seru dan banyak juga terjadi kecelakaan. Akhirnya setelah 17 lap Thomas Luthi dari Team Interwetten Paddock Moto2 berhasil meraih podium utama, setelah berduel seru dengan Stefan Bradl dari Team Viessmann Kiefer Racing yang berada di podium kedua, sedangkan podium ketiga diisi oleh pembalap dari Team HP Tuenti Speed Up , Pol Espargaro.

Podium Moto2

Untuk kelas para Raja MotoGP race akan berlangsung pada jam 17.00 waktu Kuala Lumpur. Jam 16.30 , Umbrella Girl keluar ke grid, diikuti para mekanik team mempersiapkan peralatan di grid. Jam 16.45 rider MotoGP keluar dari paddock untuk warm up lap. Grid depan ditempati trio Repsol Honda, Dani Pedrosa, Casey Stoner, dan Andrea Dovisiozo


Setelah lampu start nyala hijau para pembalap langsung tancap gas. Lap 1 dilalui pembalap dan ternyata Pedrosa sudah disalip oleh Stoner. Aku lalu pindah tempat nonton ke tribun sebelah yang banyak tikungannya. Pas nyampe di tribun sebelah, pas kejadian mengenaskan itu terjadi, ya Simoncelli terjatuh dan tertabrak oleh Collin Edward dan Rossi yang berada tepat dibelakangnya.

Ambulance yang membawa Simoncelli

Motor Simoncelli diangkut pakai gerobak

Red flag langsung dikibarkan oleh marshall, dan safety car pun keluar ke lintasan. Semua pembalap lalu masuk ke paddock. Cukup lama race dihentikan dan tidak ada informasi apapun dari panitia. Sampai akhirnya sekitar jam 5 waktu Kuala Lumpur diumumkan bahwa race dibatalkan, tanpa diberitahu alasannya kenapa. Penonton bersorak tanda kecewa, dan mulailah aksi lempar botol dan beraneka macam sampah bekas makanan ke sirkuit, mulai deh aksi Barbarnya.

Aksi lempar sampah di sirkuit

Akhirnya jam 17.30, panitia lomba memberitahukan sebuah berita yang sangat menyedihkan. Marco Simoncelli telah tiada setelah mengalami crash. Semua penonton langsung terdiam, terpaku, seakan tidak percaya apa yang didengarnya, bahkan ada yang menangis histeris.

Mendung bergelayut di Sepang

Kami langsung meninggalkan sirkuit, dan ternyata antrian menunggu bus sudah panjang banget, wah ngeri aja nih kalau telat sampai bandara bisa ketinggalan pesawat. Jam 7 kita dapat bus ke bandara LCCT, tiketnya RM 4. Sampai LCCT langsung ambil tas di penitipan, check-in di Air Asia, dan check out di imigrasi bandara. Sebelum masuk ke gate, menyempatkan diri mandi dulu dan ganti baju biar segar. Jam 21.30 kita terbang ke Singapore dengan pesawat Air Asia, see u next year Malaysia - ngarep.com heheheh. Sampai di Changi Airport Singapore jam 22.30, satu jam perjalanan doang.

Lanjut lagi ke cerita nggembel di Negeri Singa

1 comment:

  1. dear nur widiyono, saya omik dari palembang, saya mau nonton nih moto gp 2013, tapi sendirian, sampe skrg blm dpt penginapan, pusing nih.

    ReplyDelete