17 November 2012

Rincian Biaya Nonton MotoGP Sepang 2012

Ini list rincian ringgit dan rupiah yang telah gw keluarin buat booking tiket, hotel, dan 5 hari backpacker nonton MotoGP di Malaysia sekalian jalan-jalan.
Kurs Ringgit pada waktu itu 1 RM = Rp 3160. Bagi yang mau ke Sepang tahun depan bisa buat ancer-ancer.

Biaya tiket, hotel, transportasi, dan makan


Nah kalau ini tergantung kebutuhan , bisa beli bisa juga tidak. Kalau gak usah bawa oleh2 ya lebih irit lagi, he..he..he..he...
Belanja, beli oleh-oleh dan suvenir


Tahun depan Ringgit berapa ya?......


Nonton MotoGP Sepang 2012 #day 5

Hari terakhirku di Malaysia, tenaga dah tinggal sisa-sisa saja. Bangun agak siangan, beres-beres barang, karena nanti siang harus check out. Mandi, lalu cabut ke Batu Caves.

Batu Caves
Sarapan dulu di stasiun Kuala Lumpur. Ada warung yang cukup rame, kebanyakan yang beli mahasiswa, lumayan enak dan lumayan murah. Dari Stasiun Kuala Lumpu naik KTM komuter yang ke Batu Caves. Sepi keretanya karena memang daerah sana bukan pusat pekantoran jadi jarang ada pekerja kesana. 
Setengah jam dah nyampe di Batu Caves. Kalau tahun kemarin kesini sudah malem, jadi males mau naik keatas, sekarang pagi-pagi dan kelihatan benar keindahan Batu Caves.


Naik keatas melewati 273 anak tangga yang sangat curam, benar-benar sebuah perjuangan bagiku. Keringat bercucuran, bagi yang pengen diet kayaknya cocok naik turun tangga disini, dijamin sebulan langsung turun 10kilo.

Siap-siap berolahraga

Nyampe diatas tebayar sudah pejuangan menaiki anak tangga. Dari atas keliahatan landscape daerah sekitar Batu Caves. Masuk ke gua ada bebeapa kuil buat sembahyangnya orang Hindu, kalau mau ngikut boleh2 saja, tapi aku cuman liat saja. Ada dua tingkat guanya yang pertama cukup luas tapi gelap, setelah naik ke tingkat kedua baru terang karena atas gua terbuka, awesome....

gua pertama

gua kedua

Puas menghirup bau kemenyan khas India, saatnya turun. Kalau turunnya gak begitu menguras tenaga. Beli camilan khas India dulu titipan temen yang ngidam makanan India. Mbak Ai nyobain rajah tangan khas India, temporary katanya sih bertahan sampai seminggu.


Jam 11 balik ke hotel, lalu check out jam 12nya. Barang titipin dulu di lobi hotel, kita belanja di China Town. Beli Jersey MU, Chelsea, Barca kw thailand dan Jaket AC Milan, komplit dah. Beli miniatur petronas dan gantungan kunci buat teman. 
FYI: kalau belanja di China Town mending yang sudah tertera harganya, kecuali loe bisa nawar dengan kejam hahahaha. Sekedar cerita kemarin pas beli suvenir disini (aku beli di kios dekat pintu masuk dah tertera harga masing2 barang) ada orang lain yang juga beli, lah dia dah bawa miniatur Petronas ukuran besar, ditanya ama penjualnya "beli berapa?" dijawab ama orang tadi "50RM". Dengan wajah kaget, sambil menunjuk ke barang dagangan dia yang sama bentuk dan ukurannya, sang penjual bilang "disini cuma 27RM, kamu bisa dapat 2 biji". Orang tadi cuma melongo gak bisa berkata apa-apa.
Selesai belanja, ambil barang di hotel lalu berangkat ke LCCT, pesawat kami jam 7 malam. Dalam perjalanan di dekat stasiun pasar seni ada yang jualan kayak tempura goeng. Lumyan enak dengan berbagai macam rasa ikan, harga juga murah cuman seringgit satu tusuk. Habis 5 tusuk juga udah kenyang. 
Dari Pasar seni naik LRT ke KL Sentral. Di KL Sentral beli coklat buat oleh-oleh, sambil istirahat sebentar. Setelah tenaga terisi, lanjut pejalanan ke LCCT naik AeroBus. Satu jam perjalanan, kali ini gak tidur karena diajak ngobrol ama makcik sebelahku yang mau balik ke Penang.
Sampai LCCT lapor ke imigrasi, dan stempel pun melayang di pasporku. Jam 7 malam pesawat take off, dan sampai di Sukarno Hatta jam 8 malam, zona waktu lebih lambat satu jam dari Malaysia.
Nemenin mbak Ai dulu nunggu bus Damri yang ke Serang, dan busnya baru datang jam setengah 10 malam, ya inilah negaraku Indonesia, dari bandara saja mau keluar harus nunggu berjam-jam.
Kalau aku sih bawa motor dan parkir inap di bandara jadi gak pusing-pusing nyari angkutan keluar bandara.
Di tengah jalan ada warung Bakso yang masih buka, mampir dulu dah kangen dengan aroma Bakso khas Indonesia, hmmm nikmat banget.
Jam 11 sampai rumah, mandi air hangat dan terlelap dengan membawa semua kenangan indah di Kuala Lumpur.

To be Continued next year ..... maybe and hope......

Nonton MotoGP Sepang 2012 #day 4

Gentleman start your engine, yeah this is the race day. Bangun agak kesiangan, udah grasak grusuk aja bertiga gantian mandi, nyiapin gadget dan perlengkapan, tiket, paspor, uang, dll. Untuk ke Sepang kita ngikut bus rombongan anak2 Kaskus Racing. Sesuai kesepakatan meeting point di Jalan Alor, Bukit Bintang, jam 7.00 waktu KL.

MotoGP Race Sepang 2012 live
Dari hotel kita naik taksi ke Jalan Alor, takut ketinggalan rombongan karena dah jam 6.45. Sampi di Jalan Alor pas jam 7 eh ternyata busnya belum dateng. Mau sarapan ngantrinya banyak banget, gak jadi sarapan. Jam 7.15 bus datang. Lumayan banyak juga nih rombongan Kaskus sampai pakai 2 bus. Setelah kenalan2 dengan kaskuser lainnya, maanfaatkan waktu yang ada buat tidur, lumayan 1 jam perjalanan. Jam 7.30 nyampe Sepang, kumpul semua dulu buat mengabadikan momen kebersamaan

Kaskus Racing Sport Community Goes to Sepang 2012

Selesai acara foto-foto, langsung pada buabar sendiri-sendiri ada yang bingung karena tiketnya ketinggalan, ada yang langsung cari lokasi buat nonton. Kalau aku sih mending fotoin yang bening-bening dulu para SPG motor dan asesoris balap yang banyak bertebaran di stand.


Motor-motor sport yang dipamerin pun keren-keren mulai dari yang 250cc hingga yang 1000cc, selain itu juga ada replika dari prototype MotoGP


Sarapan dulu beli makanan di Roasted Chicken sepaket ama minum 15RM, ini adalah sarapan termahal yang pernah gw beli selama di Malaysia hehehe. Nyari spot buat nonton pas di depan paddocknya Rossi juga pas di depan layar monitor, jadi bisa lihat utuh jalannya race.

Rossifumi
Jam 1, balapan kelas Moto3 dimulai. Zulfahmi rider lokal Malaysia menjadi Pole seater untuk pertama kali sepanjang kairnya. Balapan berlangsung cukup seru. Dari pertama start Zulfahmi terus memimpin diikuti oleh Cortese dan Folger. Sayang 2 lap menuju finish Zulfahmi melakukan kesalahan hingga Cortese bisa menyalipnya, tapi tetep salut deh buat penampilan impresifnya. Cortese yang menjadi pemenang pada race kali ini juga mengukuhkannya sebagai juara dunia moto3 karena poin sudah tidak mungkin terkejar oleh Luis Salom.

pas podium pas hujan

Hujan cukup deras mengguyur Sepang. Race Moto2 akhirnya ditunda. Setelah hujan reda, race Moto2 dimulai dengan Pol Espargaro sebagai pole seater. Lagi-lagi rider Malaysia tampil impresif di kelas ini. Hafizh Syahrin, pembalap wildcard dari Petronas yang start dari posisi 27 mampu merangsek kedepan hingga sempat memimpin jalannya lomba beberapa lap. Mungkin karena grogi atau masih minimnya pengalaman, akhirnya Hafizh kalah bertarung dengan Gino Rea, Alex De Angelis dan Anthony West. Hujan turun lagi dan mulai banyak rider yang bejatuhan, bahkan sang pemuncak klasemen sementara Marc Marquez pun ikut jatuh. Akhirnya lomba pun dihentikan pada lap 16 dari 19 lap. Dan pemenang diambil dari hasil lap terakhir. Dimana Alex De Angelis di tempat pertama, disusul oleh Anthony West di tempat kedua dan Gino Rea di tempat ketiga. Sedangkan wildcard Malaysia Hafizh Syahrin berada di tempat keempat, tapi sambutan luar bisa dari tribun penonton tetap diberikan untuknya hingga serasa dialah sang pemenang.

Rauuuunnngggg, ngacir gan,,,,,

And the winner is.....

Kelas MotoGP penuh dengan drama. Berlangsung pada kondisi wet race, Lorenzo sang pole position memimpin jalannya lomba diikuti rivalnya Pedrosa.
Hujan mengguyur deras, Ben Spies mengawali drama di lap 8 dia terjatuh, menyusul Dovizioso yang crash di lap 9. Lap 10 di trek lurus Pedrosa berhasil overtake Lorenzo. Colin Edwards DNF karena mengalami masalah mekanik. Lap 11 Crutchlow jatuh, diikuti Randy de Puniet di corner yang sama, eh selang satu lap Bradl ikut2an nyungsep, dan terakhir Iva Silva.
Stoner diposisi 3 semakin memperpendek jarak dengan Lorenzo. Gw liat Lorenzo sudah mengangkat-ngangkat tangan tiap lewat di depan tribun, gak tahu apa maksudnya. Di lap 13 stoner semakin mendekat ke Lorenzo, dan hampir saja Lorenzo nyungsep, seisi tribun bersorak, termasuk aku yang berharap dia jatuh biar tambah seru perebutan juara dunianya. Dan selang beberapa detik langsung Red Flag, hhhuuuuuuuu. Hampir setengah jam race behenti menunggu kondisi membaik, tapi hujan tetap mengguyur deras. Dan akhirnya race dianggap selesai dengan Pedrosa juara pertamanya, Lorenzo ditempat kedua, dan Stoner di posisi ketiga.



Lumayan, kalau tahun kemarin cuman liat 2 lap sekarang bisa liat 13 lap, tahun depan moga bisa full lap. Selesai Podium langsung keluar sirkuit menuju meeting point anak2 kaskus di dekat loket tiket.
Baju basah kuyup karena hujan-hujanan, untung bawa baju ganti. Jam setengah 7 bus berangkat, jalanan jangan ditanya, macet total. Jam 9 lebih nyampe bukit bintang, makan dulu di Alor, baru pulang ke hotel naik bus GoKL gratisan.
Nyampe hotel langsung ikutan nyungsep tapi di kasur heheheheheh....

Next the last day in KL

14 November 2012

Nonton MotoGP Sepang 2012 #day 3

Jam menunjukkan pukul 5 pagi, mata masih berat tapi itinerary tetap harus berjalan. Mandi air hangat biar segar, sholat subuh, dan ke warung makcik sarapan nasi goreng campur mie udon. Di warung langsung ditebak ama penjualnya "mau ke Genting ya" tau aja tuh pakcik. Jalan ke Puduraya dan nunggu bus Go Gentingnya datang.

Genting Highland
Tempat nunggu bus di Puduraya sangat teratur, sudah ada platformnya masing-masing, dan lokasinya tidak jadi satu dengan parkiran bus. Lokasi berada di atas parkiran bus, jika busnya sudah tersedia kita tinggal turun kebawah, rapi sekali.

Ruang tunggu bus di Puduraya
Jam 7 busnya sudah stand by di bawah, ternyata kami rombongan pertama yang dateng, gak papalah dari pada telat. Jam 7 lewat 15 menit mulai banyak yang dateng, ketemu juga ama orang Indonesia yang mau liburan ke Genting, kesan dia sama denganku "terminal busnya keren ya"

ada orang ilang di terminal

Kebanyakan yang ke Genting orang chinese udah tua-tua, tujuannya mereka sudah jelas ke casino main judi hehehehe. Ada juga orang dari Timur tengah sekeluarga, tanya-tanya dengan bahasa Inggris yang pas-pasan, bus sudah mau berangkat lha kok malah pergi lagi tinggal bapaknya nungguin di bus.
Jam 7.30 tepat sesuai jadwal bus berangkat, Bapak tadi dah panik keluarga lainnya belum nongol akhirnya ditinggal deh rombongan itu, jadi inget omongan penjual tiketnya kemarin pokoknya datang harus tepat waktu, kalau tidak mau ditinggal, salut disiplin banget.
Di dalam bus langsung ngorok, bangun-bangun dah nyampe daerah perbukitan, jalanan berliku cukup mengocok perut. Pemandangan cukup indah, sebelah kiri tebing sebelah kanan jurang, tapi tenang saja sopirnya dah lihai dijalanan berkelok.
Jam 8.30 nyampe juga di Genting. Keluar bus hawa dingin lumayan menusuk. Langsung ke counter tiket beli tiket bus buat balik, kami pilih jam 12.30 siang baliknya, emang niatnya gak berlama-lama disini cuma mau liat liat saja, gak main permainan. Naik keatas menuju ke Skyway cable car jika di Indonesia lebih dikenal dengan gondola. Dan ketegangan pun dimulai, terus terang gw hypher phobia
Karena masih pagi jadi gak ngantri panjang untuk naik Skyway. Waktu Skyway mau meluncur ada tukang photo, action aja kalau dia pas moto, gak bayar kok. Keluar dari bangunan, adrenalin langsung mengalir deras, gw pegangan kuat banget pada tiang ditengah skyway, padahal gak ngaruh juga kalau dipikir. 5 menit pertama gak mau liat kanan kiri, pejamkan mata sambil komat-kamit. Habis itu baru berani buka mata dan mulai menikmati pemandangan sekeliling, indah bathinku, tapi tangan tetep aja pegangan erat di tiang. 10 menit berlalu merupakan kesialan bagiku, dan keasyikan bagi istriku dan mbak Ai, skyway dihentikan secara mendadak untuk menikmati pemandangan, ohhh shit, otomatis gondola terayun-ayun  kencang karena efek kelembaman dari bergerak bebas terus berhenti mendadak dan ternyata gak cuma sekali saja, sampai 2 , ohhh.. God....

you can imagine by yourself

20 menit berlalu akhirnya keliatan bangunan tempat berhenti skyway, Alhamdulillaaaaahhhhhh. Kaki terasa lemas darah masih mendesir, istriku sama mbak Ai ketawa terpingkal-pingkal.
Di pintu keluar ada petugas yang nawarin hasil dari photo waktu kita naik gondola, nah kalau ini baru bayar jika ingin memilikinya, kalau gak mau cuekin aja. Ke counter tiket dulu buat beli tiket skyway cable car baliknya, takutnya nanti ngantri jika mau turun, bisa ketinggalan bus.
Masuk ke ruangan hawa dingin langsung hilang, ternyata di indoor dipasangi penghangat ruangan, lumayan bisa lepas jacket.
Jalan menuju Indoor theme park melewati genting hotel, beraneka restoran dan tentu saja casino. Lumayan jauh juga jalannya, setelah sampai di dekat pintu masuk Indoor park baru tahu kalau ternyata ada liftnya hadehhh.
Indoor theme park berada di dalam gedung First World Plaza, bersebelahan dengan First World Hotel. Masuk kesini gratis, tapi kalau mau main permainan ya bayar, bisa pilih paketan atau bayar sekali permainan. Untuk informasi tentang Indoor Theme Park liat disini. Permainan banyak banget mulai dari yang ringan seperti carousel atau komedi putar, snow world, bumper car, hingga yang agak menantang adrenalin seperti roller coaster, sky venture permainan yang cukup menantang, karena kita akan terbang. Kita akan berada dalam suatu tabung dan didorong angin bertekanan tinggi sehingga kita akan melayang-layang.



Sebenarnya kita mau nyobain main di snow world, pengen ngerasain nginjek salju dan permainannya juga gak pake adrenalin. Pas di loket tiket dikasih tau petugasnya kalau permainan baru dibuka pada jam 10.30, wah gak jadi deh takut ketinggalan bus jam 12.30

dalemnya snow world kayak gini nih
Selain permainan disini juga banyak food court yang menyediakan beraneka macam makanan. Ada juga yang bergaya kota vennice sehingga kita berasa di Italia. Pas di food court liat ada dorayaki, penasaran akan rasanya beli 5 biji seharga 7RM, rasanya kayak apem cuman ada isinya. Mbak Ai penasaran ama sweat potato , kalau bahasa kita ubi cilembu kali ya xixixi. Harganya cukup menohok 1 biji 10RM byuhhh.... dan rasanya ya kayak ubi rebus cuman ada rasa menteganya.


Untuk entertainmentnya ada bioskop, karaoke, bowling, game centre, rumah hantu, ada juga museum Ripley's Bilieve It Or Not. Selain itu ada juga casinonya, tapi gak berani masuk gw, tampang keliatan kalau orang gak berduit heheheheh. Setelah semua sudut Indoor Theme Park dikelilingi saatnya beralih ke Outdoor Theme Park. Dari First World Plaza tinggal keluar dari pintu sebelah mana saja udah nyampe Outdoor Theme Park. Nah kalau yang ini gak bisa masuk gratisan, masuk ke areanya saja udah harus bayar, jadi cuman bisa liat dari luar saja. Informasi mengenai Outdoor theme park bisa dilihat disini . Menurutku disini permainan lebih ekstrim dari pada yang di Indoor. Roller Coasternya panjang dan melewati gua2, yang bikin serem tiang penyangganya dari kayu. Ada lagi permainan Flying Coaster, mirip ama Roller Coaster tapi kita posisinya tidur, satu kereta cuma berisi 2 orang. Naik Skyway aja ngeri apalagi naik ginian, wkwkwkwkw. Tapi ada juga permainan yang buat anak anak, seperti bumper boat , bianglala, komedi putar, dll. Kayaknya lebih banyakan permainannya disini.

tracknya flying coaster, ngeliat saja udah ngeri
salah satu sisi outdoor theme park
Jam 11 siang waktunya untuk turun gunung. Mampir dulu ke sebuah toko suvenir nyari kenang-kenangan. Jam 11.45 naik Skyway turun ke terminal bus. Gak usah dicritain "serunya" naik cable car, hampir sama seperti waktu berangkat tadi. Pas turun dari Cable car ternyata antrian yang mau naik udah panjang sekali, untung sekali tadi berangkat pagi-pagi gak pake ngantri.
Mampir lagi ke toko oleh2, beli permen dan kacang, plus ngicipin berbagai macam camilan gratis heheheh.
Jam 12.15 busnya datang, dan tepat jam 12.30 bus berangkat. Kali ini bus yang kita pakai tujuan KL Sentral, karena kita mau ke Mid Valley. Di dalam bus langsung terlelap, pokoknya manfaatin waktu yang ada buat istirahat.

Mid Valley Megamall
Bangun tidur dah kelihatan jalan Tun Sambanthan dengan "Little India" nya berarti sudah nyampe, KL Sentral berada di sebelahnya Little India.
Dari KL Sentral naik KTM Komuter arah Seremban dan turun di Mid Valley. Sesuai dangan namanya Mega Mall Mid Valley, mallnya bener2 gedhe, bahkan masuk daftar 10 mall terbesar didunia. Terdiri dari 3 lantai dan 2 ground floor, yang dihuni oleh 400 lebih toko yang hampir semuanya branded, keliling seharian pun gak akan cukup karena kaki dah gempor duluan. Informasi tentang seluk beluk Mid Valley Mall lihat disini
Makan siang dulu di KFC, berharap bisa makan nasi putih, eh gak taunya KFC pun mengikuti lidah orang Malaysia , nasinya nasi lemak rasa rempah, hmmpffhhhh. Setelah kenyang baru keliling


Mampir ke salah satu toko bernama "Reject Shop", sesuai namanya disini yang dijual pakaian branded tapi yang off season, discontinued, atau order yang dicancel  dengan harga cukup miring.  Beli baju buat anak dan keponakan mumpung murah branded lagi.
Jam 5 pulang ke Hotel. Dari sini naik KTM komuter turun di Kuala Lumpur Station. Naik ke atas lewat jembatan penyebrangan ke Pasar Seni, baru menyusuri daerah China Town.
Nyampe hotel mandi air hangat, langsung rebahan di kasur dan olesin kaki pakai Counterpain sengaja bawa dari Jakarta ... nikmat.
Istriku ngajakin ke Bukit Bintang malamnya, tapi kakiku dah gak kuat buat jalan. Akhirnya dia jalan berdua sama Mbak Ai ke Bukit Bintang, gw mending istirahat di hotel sambil liat MU versus Stoke City, skor akhir MU menang 4-2 yess...
Jam 11 istriku dateng bawa nasi goreng buat makan malem, dan tentengan lagi tas wanita masih terbungkus rapi di wadahnya, dasar emak-emak.
Perut kenyang tidurpun lelap,,, ZZZzzzZZZZzzzZZZ......

Next Race Day

04 November 2012

Nonton MotoGP Sepang 2012 #day 2

Jam sudah menunjukkan pukul 4.30 pagi waktu KL. Mata masih ngantuk kurang tidur, keluar dari Food Garden liat ke halte bus ternyata dah banyak bus yang beroperasi. Langsung aja naik AeroBus menuju KL Sentral. Kebetulan tempat duduk tersisa tinggal paling belakang. Belum juga 15 menit bus jalan dah langsung terlelap tidur. Walaupun dijalan tubuh terguncang-guncang karena duduk paling belakang tetep aja molor jalan teruss....
Bangun2 dah nyampe di KL Sentral, gak ada satu jam perjalanan kalau pas pagi hari. Jam 5.30 KL sentral belum ada aktivitas, toko2 masih pada tutup. Cuci muka dulu sambil nunggu LRT yang mulai beroperasi jam 6. Nyari colokan buat ngecharge hape dan gadget lainnya di lantai 2. 
Di pojokan ada vending machine minuman yang di Indonesia masih sangat jarang. Terdorong rasa penasaran dan pengen tahu gimana cara belinya akhirnya nyoba juga deh beli minuman di vending mesin. Gw amati dulu mesinnya dan baca petunjuk pemakaiannya. Harga semua minuman rata 1 RM, baik itu minuman kaleng seperti Pepsi, 7up, dll, maupun air mineral 600ml. Kaget juga ngeliat harga minuman di vending mesin, minuman kaleng kalau di mini market harganya bisa 2 ringgit lebih, disini cuman 1RM. Cara belinya mudah banget ternyata, tinggal masukin uang 1RM terus pencet kode angka/huruf posisi minuman yang kita inginkan. Secara otomatis mesin akan mengambil minuman yang kita inginkan dan menaruhnya di bin, tinggal ambil deh...

Masjid Jamek
Jam 6 LRT mulai beroperasi, dan KL Sentral dah mulai ada kehiupan. Next destination ke Masjid Jamek buat sholat Subuh. Clingukan di counter tiket kok masih tutup semua, ternyata sekarang dah pakai vending machine juga buat beli tiketnya, keren... padahal tahun kemarin kesini masih manual belinya. Cara belinya juga mudah, tinggal pencet stasiun tujuan dan jumlah penumpang, mesin akan mengkalkulasi harga tiket yang harus dibayar. Tinggal masukin uang sesuai dengan jumlah yang tertera baik itu pakai uang koin maupun kertas, gw gak tahu kalau uangnya lebih dari jumlah harganya gimana proses pengembaliannya, belum nyobain soalnya takut gak balik tuh duit wkwkwkwkwk. Setelah pas jumlah uangnya maka mesin akan mengeluarkan coin buat tiket masuk ke peron kereta. Tinggal tap koin kita di pintu masuk ke peron dan pintu akan terbuka otomatis, hehehhehe jadi berasa dari kampung bener disini. 
Gak ada 5 menit kereta datang, masih sepi banget. Perjalanan juga cuman 5 menitan, cuman 2 stasiun dari KL Sentral. Masjid Jamek berada pas di pintu keluar/masuk stasiun. Kirain masjidnya itu gedhe, eh ternyata ama mesjid di kampung aja kalah gedhe hehehe. Cuman karena dia bangunan kuno dan sudah menjadi salah satu ikon wisata makanya begitu terkenal.


Sholat subuh terus nongkrong dulu di serambi masjid sambil istirahat. Tak jauh dariku ada bapak2 yang sedang sarapan nasi bungkus di emperan masjid. Selang beberapa saat aku liat dia cuci tangan terus pergi, eh gak taunya hapenya ketinggalan di bekas tempat dia duduk. Langsung aja kukejar bapak tadi sampai di pintu masuk masjid buat ngembaliin henponnya, dia sangat berterima kasih banget.

Merdeka Square
Dari Masjid Jamek keluar arah kiri, mampir dulu di warung dekat situ buat sarapan beli nasi lauknya macem2 sampai piring penuh, masih nambah lagi camilan, dan segelas teh tarik, kenyang...nyang..nyang..
Lanjut jalan ke Merdeka Square / Dataran Merdeka, tempatnya gak jauh dari masjid Jamek. Ke kiri jalan terus sampai nemu lampu merah, belok kiri dan ketemu deh lapangan segedhe gaban, nah itulah Merdeka Square. Di depannya ada bangunan cukup megah Istana Sultan Abdul Samad.


Katanya sih kalau pas HUT Malaysia disini meriah banget, dan banyak acara. Karena ini pas hari biasa, pagi hari pula, yang ada cuman petugas kebersihan, dan tukang taman, hehehehe.
Bersih sekali lapangan disini, rumputnya juga hijau dan rapi, bener2 terawat padahal di area terbuka. Gw mau nginjek rumputnya aja segen.


Setelah mengabadikan foto narsis disini, lanjut ke hotel mau check in. Oh iya FYI Hotel China Town tempat kami menginap check in paling awal jam 7 pagi, dan check out paling akhir jam 2 siang, beda kan ama hotel2 lainnya, jamnya juga lebih panjang. Maka dari itu gw serombongan nginepnya pilih ini lagi cuma kalau tahun kemarin China Town Inn 1 sekarang yang China Town Inn 2, lokasi sama2 jalan Petaling cuma selisih beberapa bangunan saja. Ini bukan promo loh, hanya sekedar review saja.
Dari Merdeka Square balik lagi ke LRT Masjid Jamek, bini ama mbak Ai dah gak kuat jalan akhirnya pilih naik kereta saja, padahal kalau liat peta cukup deket China Town ama Masjid Jamek.
Tak disangka tak dinyana, ketepatan pas jam masuk kerja, busyet dah rame banget di stasiun keretanya, kayak antri Busway di Harmoni, cuman disini kereta tiap 5 menit datang dan pergi, jadi cepet juga terangkutnya penumpang, sekali lagi salut ama macro trasportation di sini. Masjid Jamek ke Pasar Seni cuman bersebelahan stasiunnya.

suasana Stasiun LRT di jam berangkat kerja

Dari Stasiun Pasar seni jalan melewati kawasan China Town menuju hotel. Check in dan bayar deposit 20RM yang bisa kita ambil lagi waktu kita check out nanti. Dikasih kunci kamar dan langsung deh ke lantai 4. Kami sewa kamar Superior room dengan dua tempat tidur jadi sekamar bisa bertiga, lumayan biaya hotel jadi lebih murah. Kamarnya lebih luas daripada yang di China Town Inn 1, dan ACnya juga dingin banget. Ketemu kasur rasanya nikmat banget, tapi gak bisa lama2an nyantai. Mandi air hangat cukup memulihkan stamina yang terkuras, langsung cabut ke Puduraya buat pesen tiket bus ke Genting besok pagi.

Terminal Puduraya
Dari Petaling jalan kaki saja ke arah kanan paling 5 menit juga dah nyampe Terminal Puduraya. Karena baru pertama kali kesana sempet nyasar kelewatan terminalnya. Dalam bayanganku terminal itu banyak bus ngetem, kumuh , asap hitam kendaraan, calo2, preman2, but semua itu gak berlaku disini. Terminalnya kayak mall... maka dari itu kita gak mengira kalau itu terminal dikiranya itu mall atau trade center.

Pintu masuk Terminal Puduraya

Masuk ke dalam terminal banyak orang yang nanya2 mau kemana, tapi sekali lagi itu bukan calo, mereka adalah crew bus yang menawarkan jasa perjalanan dari armadanya masing2. Kalau ditanya jawab saja tujuan kita, nanti malah akan dikasih tahu lokasi beli tiketnya. Loket bus ke Genting ada di Counter no. KT-27, level 1. Untuk informasi mengenai bus Express Genting bisa dilihat disini atau disini.

Counter tiket di Puduraya, kayak counter di bioskop ya...

FYI : kalau mau ke Genting pas weekend sebaiknya beli tiketnya jangan pas keberangkatan, pasti akan kehabisan tiket, beli sehari sebelumnya. Kemarin saja hampir kehabisan tiket tinggal keberangkatan buat jam 7.30, dan 11.00 lainnya dah habis.
Di Lantai 1 terminal banyak ruang tunggu yang menghubungkan ke basement tempat busnya mangkal, keren banget tata letaknya, ruangan juga sangat bersih dan ada live musicnya juga. Disini juga banyak kedai yang jualan souvenir, baju dan makanan, bener2 kayak sebuah mall bukan kayak terminal bus.

Pit Lane Walk Sepang
Dari Puduraya jalan lagi ke stasiun Pasar Seni, kira2 10 menitan. Lanjut naik LRT ke KL Sentral. Dari KL Sentral keluar gedung arah ke kanan lokasi Skybus yang akan mengantar ke Sirkuit Sepang.
Ternyata harga tiketnya dah naik menjadi 18RM, tahun kemarin masih 15RM. Satu jam perjalanan ke Sepang, pas nyampe disambut dengan hujan cukup lebat. Langsung lari sambil hujan-hujanan ke tribun Main Grand Stand buat lihat free practise 2 kebetulan masih tersisa beberapa menit. Selesai free practise sekitar jam 3an, kami langsung menuju pintu tunnel buat acces ke Pit Lane Walk. Lokasinya ada di dekat pintu masuk tempat pengecekan tiket Main Grand Stand. Dan untungnya nyampe sono antrian masih dikit kira2 cuman 10an orang di depan kami, Alhamdulillah..... Habis kami masuk baru deh antrian mulai panjang di belakang kami.

ngantri pi walk masih sepi
Mendung mulai kelihatan lagi dan hujan turun, tetapi semangat untuk ikut Pit Walk tidak kalah oleh turunnya hujan. Satu jam kita antri dibawah guyuran hujan, untung aja ada yang jualan jas hujan sekali pakai seharga 5RM lumayan bisa buat menutupi tubuh dari guyuran hujan. Jam 4 sore pintu tunnel dibuka, eitssss tunggu dulu, yang dipersilahkan masuk pertama kali adalah tamu undangan istimewa yaitu ratusan anak2 sekolah, nunggu lagi deh sekitar 15 menitan. Akhirnya bisa masuk juga ke tunnel menuju Paddock team motoGP. Keluar dari tunnel rasanya seolah gak percaya, bisa melihat paddock team dari jarak 10 meteran, melihat motor2 prototype, crew mekanik, tapi sayang pembalapnya pada ngumpet, karena gerimis kali jadi mereka males keluar. Satu2nya pembalap yang ketemu cuman Zulfahmi, pembalap lokal Malaysia yang berlaga di Moto3. Sempet ngelihat Lorenzo, tapi pas mau kita samperin dia dah masuk ke belakang garasi huuufftt. Tapi overall seru bisa berada di area Pit MotoGP, sebuah pengalaman yang tak terlupakan.

bini ane foto ama Zulfahmi, rider lokal Malaysia di Moto3
Tuh Lorenzonya dah ngacir duluan, huuffttt
And this my most favorite team
Burgess dan Briggs lagi set up motornya Rossi
safety car ,,kereeennn...
berasa di podium juara aja nih..hehehehe

Jam 5 petugas dah membunyikan peluit tandanya Pit Walk dah habis waktunya, kita digiring untuk keluar dari area Pit. Melewati tunnel lagi dan keluar di area Main Grand Stand, pas kebetulan ada yang bagi roti gratis, lumayan jangan sia-siakan rejeki kata petugasnya, hehehehe, kebetulan belum makan siang nih.

Menara Kembar Petornas di waktu malam dan bus GoKL
Setelah sholat kita turun ke parkiran bus, di dalam bus ketemu dengan Om Novan salah satu teman di Kaskus Racing yang ikut ke Sepang, ternyata dia juga berhasil masuk ke Pit walau antrian agak belakang.

Twin tower waktu malam, awesome
Bus terakhir dari Sepang tinggal yang ke KLCC, di dalam bus langsung terlelap. bangun2 dah lihat menara kembar Petronas yang berdiri gagah dengan nyala lampunya, keren banget Twin Tower di malam hari. turun sebentar ke Twin Tower untuk foto-foto narsis.
Sayang cuaca gak bersahabat gerimis mulai turun, akhirnya kita balik ke hotel dan nyobain naik bus gratisan di Kuala Lumpur GoKL yang mulai diluncurkan awal tahun kemarin. Nyaman busnya, ber AC dan ada juga tempat duduk khusus untuk orang kurang upaya. Cuman agak gedheg ama sopir busnya, pas gw nanya apa ini lewat Pasar Seni, sama sekali dia gak mau jawab dan dengan isyarat tangan menyuruh gw pergi darinya. Ehm mungkin profesionalisme bekerja pikirku, dia fokus buat nyetir bus. Selang beberapa saat ada lagi orang yang nanya ke sopir tersebut dan lagi2 dia diam membisu, bahkan sampai ditowel beberapa kali dan tak bergeming sedikitpun. Owh berarti emang sotoy bener tuh sopir, atau jangan2 dia bisu, tau ah gelap......
Turun di halte Kota Raya depan jalan Petaling dan langsung menuju hotel, mandi air hangat dan tidur pulas dengan membawa berbagai pengalaman baru dihidupku.

Next, pusing-pusing di hari ketiga.

01 November 2012

Nonton MotoGP Sepang 2012 #day 1

And finally setelah setahun menunggu, akhirnya bisa berangkat lagi ke Malaysia buat nonton MotoGP di Sepang, KL.
Perjalanan kali ini masih bersama istriku, Mbak Ai, dan tanpa Mbak Novi yang cancel karena gak dapet cuti dari kantornya, padahal dah dapet tiket pesawat PP.

T3 Soeta hingga nggembel di LCCT
Kamis, 18 Oktober 2012, pulang kerja langsung cabut bareng istri boncengan naik Mio merah ke Bandara Soetta. Sampai di terminal 3 jam 18.30, mbak Ai dah dengan setianya menunggu diluar terminal, gak bisa masuk karena tiket pesawat aku yang bawa, heheheheheh.
Ke bagian Imigrasi dan tanpa ditanya macam-macam stempel langsung melayang ke pasporku, hurray,,,, tambah satu lagi stempelnya. 
Jam 8 lebih dikit dah dipanggil buat masuk pesawat, dan jam 20.30 pesawat Air Asia AK1389 terbang.
Setelah 2 jaman berada di udara, akhirnya  jam 23.30 waktu KL sampai juga di LCCT. Cek dulu ke imigrasi, kali ini banyak cakap pakciknya, nanya tujuan ke KL, gw jawab buat nonton MotoGP, berapa kali kesini, berapa hari, bla...bla..bla.. dan terakhir nanya dukung team apa, gw jawab Repsol Honda, eh ternyata Satu Hati ama Pakcik, heheheeh.
Beli dulu simcard lokal buat Blackberry, sangat penting karena buat komunikasi dengan teman2 Kaskus Racing "Sepangers" yang juga pergi ke Sepang. Tune Talk mahal sekarang 30RM, ada juga Digi 23RM, dan booth terakhir Hot Link cuman 15RM, beli ini aja lah yang murah2an, tapi setelah di aktifin Blackberrynya ternyata gak murahan, koneksi lumayan kenceng. Mbak Ai beli yang paket internet buat Tabs nya pas dicoba buat streaming gak putus-putus.
Tujuan selanjutnya ngisi perut sambil nyari lokasi buat numpang tidur. Yup... kita emang sengaja gak booking hotel, secara kita datangnya dah larut malam sayang kan kalau ke hotel cuman tidur 4 jam doang, hehehe. Jadi buat ngirit biaya sewa hotel kita putuskan untuk nggembel di LCCT.
Sebenarnya banyak spot buat tidur di LCCT, walaupun gak senyaman di Changi. Recomend sih di terminal keberangkatan domestik, sayang dah penuh disana. Diluar terminal juga banyak spot tidur memakai bangku2 buat tunggu bus.
Akhirnya kami putuskan untuk makan dulu di Food Garden. Banyak pilihan makanan disini, ada makanan lokal, makanan serba mie, KFC, bahkan nasi Padang juga ada, dan harganya juga worth it lah.


Penasaran dengan makanan jenis mie, akhirnya aku pesen Penang Char Kuey Teow (kwe tiaw goreng ala Penang), sedangkan istriku ngidam ama Noodle Ladna Tomyam , dan mbak Ai yang gak suka seafood pesen mie soup. Dan rasanya.... apapun jenis makanan di Malaysia rasa rempah di semua masakan pasti ada. Tom Yam nya malah rasanya lebih parah kaya jamu kunyit asem.
Di Food Garden juga banyak yang numpang tidur, ada juga beberapa stop kontak yang bisa buat ngecharge hape dan laptop. Akhirnya kita sepakat buat tidur disini aja. Minusnya di Food Garden AC nya kurang dingin, dan lampunya terlalu terang, ya iyalah restoran githu .... emang loe pikir kamar hotel, wkwkwkwkwwk
Jam 1 malam atur kursi buat tidur, walaupun agak susah tidur tapi ya lumayan dapat selelapan. ZzzZZzzzzz......

Lanjut di hari kedua......