20 November 2011

Day 4. Backpacker ke Malaysia (nonton MotoGP) dan Singapura


Tiba di Changi Airport Singapore terminal 1 jam 22.30. Waktu disini sama dengan waktu di Malaysia jadi gak perlu rubah jam lagi. Kita gak booking hotel di Singapore, dan sesuai rencana mau menginap di bandara ini sampai pagi. Baca-baca di web bahwa banyak tempat buat tidur di bandara ini. Kesan pertama masuk di bandara ini...."wow sumpah keren banget" bandara yang futuristik, rapih, nyaman, informatif, luas banget. Di berbagai sudut banyak Internet acces yang tentu saja free, tapi pemakaian dibatesin cuma 10 menit mati, lumayan bisa buat update status facebook. Ada juga kran2 air buat minum, airnya dingin banget, reload botol2 kosong dengan air ini, air mineral di Singapore mahal. Ambil brosur2 yang banyak berada di setiap sudut bandara. Brosur ini berisi informasi tentang isi bandara dan juga disertai denah sangat perlu biar kita gak tersesat dibandara yang segedhe gaban ini. Untuk informasi komplit tentang Changi Airport bisa klik di http://www.changiairport.com/


Kran Air Minum yang ada di beberapa tempat di Bandara Changi
naik eskalator biar gak capek jalannya
Departure Transit Hall

Tukarkan dulu semua Ringgit menjadi Dollar Singapore di money changer yang banyak bertebaran di bandara. Baru nyadar kalau sejak dari pagi di Malaysia sampai malam di Singapore kita belum makan. Perut dah rock n rollan, nyari makanan dulu. Lihat di peta, di area Entertainment Lounge (level 3) banyak restoran siap saji disini, kita pilih Texas chicken aja karena dah yakin Halalnya, aku beli ayam goreng sama bubur kentang (gak ada nasi) seharga $4,7. Lumayanlah bisa buat ganjel perut. Di Entertainment Lounge  ini lumayan komplit areanya. Berdekatan dengan restoran siap saji ada 3 buah TV layar lebar dengan sofa empuknya yang menyiarkan 3 saluran berbeda. Disebelahnya ada free internet acces. Dibelakang area TV menghadap ketempat parkir pesawat ada banyak kursi sofa yang dipakai orang-orang buat tidur, wah ini yang aku cari area buat tidur. Selesai makan cuci muka (gile toiletnya kayak dihotel), terus buka internet pelajari seluk beluk bandara ini melalui web yang dah di bookmark di komputernya. Ada yang unik disini, ada locker khusus pengecharge-an Hape. Bentuknya kotak kira2 setinggi 1 meter, terdiri dari beberapa  locker kecil ada kuncinya dan tiap locker tertulis jenis2 Hape ada Blackberry, HTC, Nokia, LG, Sony, dll. Tinggal pilih locker sesuai dengan type hapemu didalamnya dah ada kabel chargenya tinggal colokin, dan kunci lockernya, asyik ya. 



Toilet Changi, keren banget

















tempat charger hape, gratisss.....
Entertaintment Zone, banyak yang tidur disini, nyaman deh

Aku baru inget kalau belum sholat Maghrib dan Isya. Buka peta bandara cari lokasi "Prayer Room". Lokasinya berada di pojok ujung bawah terminal. Ternyata ruang ibadah disini buat umum jadi gak hanya buat muslim saja, aneh ya. Aku juga gak tahu gimana aktivitas agama lain diruang ibadah ini karena saat itu sudah malam dan hanya ada aku saja diruangan. Masuk keruangan ada tempat wudlunya dan ada pilar2 pendek gak tahu buat apa itu apa buat meditasi agama lain atau apa aku gak tahu. Disebelahnya ada satu ruangan aula yang disekat jadi dua, aku lihat ke bagian dalam ada mukena dan sarung, ya udah aku sholat disitu. Agak bingung juga nyari kemana arah kiblatnya aku liat gak ada petunjuknya, dan ruangan agak gelap gak tahu dimana saklar lampunya. Akhirnya aku Sholat menghadap kearah kiblat kira2 sesuai perasaanku saja. Selesai sholat pas waktu berdoa menengadah ke atas, oh My God... petunjuk  arah kiblatnya ada di langit2 atas, dan ternyata tadi aku sholat menghadap ke Utara, hahahahah, Lillahita'ala saja lah. Jam 12 malam nyari sofa yang kosong buat istriku dan kedua teman cewekku, aku sendiri pilih tidur di bawah lebih nyaman bisa selonjoran. Good Night.....
Senin, 24 October 2011
Jam setengah 4 pagi aku dah bangun, lainnya masih pada terkapar. Aku ambil hape dari locker charge dan nyalain, ternyata kartu Tune talk Malaysia bisa aktif disini, ya walaupun kadang2 sinyalnya ilang dan SOS doang, tapi lumayan bisa buat BBMan, buka facebook, dan browsing. Jam 4 aku bangunin rombongan, rencana jam 6 kita keluar dari bandara dan eksplor singapura setengah hari. Cuci muka, gosok gigi, ganti baju, beres2 tas, rencana tas berisi baju yang berat mau dititipin lagi biar gak ribet jalan2nya nanti. Menuju ke imigrasi yang berada di lantai bawah terminal ini (Level 2). Check passport dan bla...bla...bla.... Lalu nyari lokasi tempat penitipan tas (Left Baggage) yang berada di Basement 2 Departure Check-in Hall (Public Area) masih di terminal 1. Ternyata nitip tas murahan disini daripada di Malaysia, 1 tasnya cuma dihargai $3,21 atau sekitar Rp 22.000.  Jangan lupa kunjungi counter informasi dapatkan informasi mengenai tempat2 wisata di singapore, dan mode transportasinya, petugasnya sangat friendly, dan ambillah brosur2 disana. Transportasi paling murah, mudah, dan menjangkau semua daerah di singapore adalah MRT (Mass Rapid Transport) semacam kereta Listrik yang sangat cepat. Stasiun MRT berada di Terminal 2, dari terminal 1 naik Skytrain ke terminal 2 gratis. Turun menggunakan eskalator dan sampailah di stasiun MRT.


Skytrain yang menghubungkan antar terminal di Changi
@Terminal 2, lebih keren lagi dari terminal 1

Untuk naik MRT disediakan 2 macam cara pembayaran , pertama menggunakan EZ Link card informasi bisa liat di http://www.ezlink.com.sg/index.php . Bisa dibeli di loket tiket pada stasiun MRT tertentu, harga $15, dengan $10 merupakan nilai saldo dan $5 merupakan non refundable sebagai pengganti biaya kartu. Jika saldo habis bisa diisi ulang di mesin GMT (General Ticketing Machine). Keuntungan penggunaan jenis kartu ini adalah praktis. Karena setiap akan keluar masuk MRT kita tinggal tapping kartu ke pintu masuk dan tidak perlu antri beli tiket di mesin GTM . Sisa deposit akan ketahuan pada saat melakukan tapping (menempelkan) pada pintu masuk. Kekurangannya yaitu kalau kita memasuki pintu masuk MRT maka saldo kartu akan diambil dengan jarak terjauh atau paling mahal. Tentunya harus punya saldo kartu yang cukup. Begitu keluar dengan jarak yang dekat, maka saldo sisanya akan dikembalikan pada waktu tapping di pintu keluar. Nah, kalau terjadi gagal tapping maka akan dikenakan biaya terjauh. Dan yang kedua Standard Tiket atau tiket sekali jalan. DBisa dibeli di mesin GMT, dan harganya tergantung dari jarak yang kita tuju, berkisar antara $1-$3. Setiap pembelian akan ditambahkan biaya deposit kartu $1, yang dapat diambil kembali setelah kita keluar dari stasiun di mesin GMT. Aku pakai tiket standard sedangkan istriku dan temenku pakai EZ Link dapet pinjaman dari salah seorang temen yang pernah ke singapore.


MRT Changi Station
Mesin untuk beli, refund, dan top-up kartu
Peta jalur MRT

Tujuan kami yang pertama tentu saja Patung Singa ikon utama Singapore. Dari Changi naik MRT ke Raffles Place. Aku beli tiket dulu di GMT, tinggal pencet tombol di layar "Buy Standard Ticket" terus Pilih stasiun tujuan "Raffles Place" dengan memijit peta pada layar, lalu pilih jumlah tiket yang akan dibeli, aku beli 1 aja, maka akan muncul harganya di layar $3 (termasuk deposit $1). Masukin koin atau uang kertas, jika ada kembalian maka akan keluar sendiri, canggih banget. Dari changi semua MRT menuju ke Stasiun Tanah Merah, yang merupakan stasiun transit, baru dari sini kita naik MRT jurusan Joo-koon (Stasiun terakhir dari arah yang kita tuju), cari jalur warna hijau atau East West Line, gampangannya naik MRT gitu liat di peta MRT arah tujuan kita dan inget2 warna jalurnya dan setasiun tujuan terakhir, tinggal cari deh jalur kereta sesuai dengan warna di peta gak bakalan nyasar deh petunjuk jalur kereta ada dimana2 dan gampang diikuti. Setelah ketemu jalurnya jangan sampai kita naik MRT yang terbalik arahnya dari tujuan kita, itu fungsi kita inget2 stasiun terakhir dari tujuan kita, jadi tinggal cari MRT dengan arah stasiun terakhir dari tujuan kita. Seandainya salah arah pun gak apa2 tinggal turun di stasiun depannya dan naik MRT yang berlwanan arah.

Masuk di dalam MRT rasa takjub gak bisa ditutupi, sangat bersih, nyaman, futuristik, informatif. Di atas pintu masuk/keluar ada papan display yang menginformasikan keberadaan kita sampai dimana, ada juga informasi pintu mana yang akan terbuka sebelah kanan atau kiri. Selain itu juga ada peringatan2 dilarang makan, minum didalam kereta atau anda akan kena denda $500. Setiap setasiun cuma ditempuh dalam waktu kurang lebih 2 menit. Suasana masih agak sepi karena masih jam 6.30 pagi.


Ruang tunggu kereta
Di dalam MRT

Jam 7 sampai di Stasiun Raffles Place, ambil refund tiket $1 di mesin GMT. Keluar dari stasiun dan rasa takjub pun kembali melanda, di depan stasiun terdapat lapangan dengan rumput hijau yang dikelilingi gedung2 tinggi, landscape yang sangat menggelitik mata kita, keren banget....

Banyak orang yang duduk2 di pinggir lapangan sambil menikmati makanan atau minuman. Tapi walaupun banyak orang makan dan minum tetep aja gak ada sampah bekas makanan dan minuman berserakan.


Raffles Place

Dari Raffles Place jalan terus sampai ketemu jalan raya, lalu belok ke kiri telusuri jalan sampai ke Mayapada Bank, belok kiri maka akan ketemu dengan Singapore river dan Cavenagh Bridge yang terkenal itu. Foto2 narsis dulu deh disini, sambil ngelihat bule2 pada jogging disepanjang sisi sungai.



Singapore River
Cavenagh Bridge
Fullerton Building

Dari Cavenagh Bridge telusuri pinggir sungai melewati restoran dipinggir sungai, cuek aja karena itu memang jalan umum, sampai ketemu dengan jalan raya. Seberangi jalan itu sampai ketemu Jembatan dan perempatan, jangan menyebrang karena dilarang, turunlah ke bawah jembatan dan telusuri lorong jembatan dan di depan akan kelihatan Singapore Flyer sebuah bianglala tertinggi di dunia dan Marina Bay Sand hotel dengan design unik 3 pilar dan ada kapal diatasnya yang sekarang juga menjadi ikon baru Singapore. Tengoklah sebelah kiri maka akan terlihat Esplanade gedung opera di Singapore yang mirip durian bentuknya, dan di sebelah kanan patung Singa berbadan ikan itu sedang menyemprotkan airnya "Merlion". Untung nyampe sini masih jam 7.30 jadi masih sepi, cuma ada beberapa turis dari jepang dan turis lokal, bisa foto2 dengan bebas.



Emak2 narsis di depan Esplanade
Singapore Flyer in the early morning
Merlion Statue, aauuummm...
Marina Bay Sands Hotel, gimana naruh kapal diatasnya ya?

Karena waktu kita di Singapura cuma sampai jam 3 sore, jadi paling enggak jam 12 harus balik ke Bandara, maka gak bisa lama2 di Merlion, langsung lanjut ke destinasi kedua, Mustafa Centre.
Dari Merlion park kita kembali ke Raffles Place station. Karena udah agak siang mulai terluhat deh aktivitas warga Singapore. Ternyata Kehidupan di Singapore sangat rush, semua orang berjalan sangat cepat kayak dikejar setan, bahkan di eskalator pun mereka berjalan tidak hanya diam ikut eskalator. Jika mau berjalan nyantai dan gak mau tertabrak orang jalanlah disebelah kiri, begitu juga waktu di eskalator, berdirilah di sisi kiri jika hanya diam, karena sisi kanan untuk orang jalan, very rush...... Kedisiplinan berjalan sangat natural tanpa ada petugas yang mengawasi dan mengatur. Waktu keluar masuk ke MRT pun juga sangat teratur, orang2 yang mau masuk kereta mengantri di sisi kiri dan kanan pintu masuk, sedangkan tengah kosong. Pada waktu pintu kereta terbuka penumpang dari kereta turun terlebih dahulu dengan leluasa karena sisi tengah jalan keluar kosong, baru setelah itu penumpang dari sisi kiri dan kanan naik, wow amazing....
Untuk ke Mustafa Centre dari Raffles Place naik MRT jurusan Jurong East , Jalur North South Line ( warna merah) lalu turun di Dhoby Ghaut yang merupakan stasiun transit. dari Dhoby Ghaut pindah kereta jurusan Punggol, jalur North East Line (warna ungu), lalu turun di Farrer Park semua dengan satu tiket seharga $2,3. Keluar stasiun ambil deposit $1 di mesin GMT, dari sini Mustafa Centre hanya beberapa ratus meter.

Mustafa Centre merupakan toserba dengan 3 lantai yang isinya sangat komplit, apa aja ada. Kaos, makanan , tas, ringan, kamera, parfum, alat tulis, suvenir, jam tangan, tas, sepatu, pokoknya banyaklah. Jangan khawatir untuk barang2 yang branded semua dijamin orisinil. Untuk item tertentu  harga bisa dibilang sangat murah, aku beli jam tangan Casio type MRW-200H cuman $21 atau sekitar Rp 144.900 waktu aku cek harga pasaran Indonesia di internet harganya berkisar Rp 250.000, sedangkan istriku beli Casio LTP-1208D seharga $36 atau sekitar Rp 248.400, di internet Rp 335.000, lumayankan selisihnya 100ribuan. Selain itu beli coklat Rovelli made in Italy, yang 1 kantong isinya sampai ratusan butir seharga $17, udah 1 bulan ini gak habis2 dimakan.
Puas belanja di Mustafa Centre perjalanan dilanjutkan ke Bugis Street. Dari Mustafa kembali ke Farrer Park St. lalu naik MRT ke Bugis St harga tiket $2,1. Pertama naik MRT jurusan Harbour Front jalur North East Line warna Ungu turun di Outram Park, dari sini pindah ke MRT jurusan Pasir Ris jalur East West Line warna hijau, kemudian turun di Bugis. Keluar Stasiun jangan lupa ambil deposit tiket $1. Di luar stasiun ada semacam Mall Bugis Junction dan di depannya ada Bugis Street, tempat berbelanja murah meriah. Kaos dengan gambar Merlion mulai dari ukuran S - XL bisa ditebus dengan harga $10 untuk 3 buah kaos, begitupun dengan gantungan kunci dengan ikon2 Singapore 3 set (18 biji) juga seharga $10. Beli minuman es blueberry satu gelasnya $1, lumayan buat ngilangin dahaga.


Setelah 6 jam keliling Singapore (bener2 waktu yang mepet dan sangat kurang untuk explore) Jam 12 siang kami kembali ke Changi karena jam 14.25 kita harus balik ke Jakarta. Dari Bugis naik MRT jurusan Pasir Ris turun di Tanah Merah, dari Tanah Merah ganti kereta ke Changi tiket seharga $2,5 dengan deposit $1 tentunya. Sampai di Changi urus check in di Air Asia, Security check barang bawaan, sempet ditanyain petugas gara2 miniatur pesawat dari logam yang tersensor, but it's ok. Check out di imigrasi dan kumpulin uang recehan buat beli Dunkin Donuts, lumayan dapet setengah lusin. Langsung menuju ke gate 26 terminal 1 dengan penerbangan Air Asia QZ7785. Jam 14.15 masuk pesawat, dan sempat tertidur sebentar, ngelilir lihat jam dah jam 14.45 , tapi pesawat masih belum terbang. Jam 15.00 akhirnya pesawat berangkat ke Jakarta, perjalanan sekitar setengah jam, bye Singapore i'll be back next time.

Jam 15.45 sampailah di Bandara Internasional Sukarno Hatta. Urus imigrasi, cek barang bawaan dan langsung keluar Bandara. Keluar Bandara hal yang kualami 4 hari belakangan langsung berubah 180 derajat. Semrawut, gak teratur, gak nyaman, dan ironisnya di negeri sendiri mau keluar dari bandara aja bingung mau naik apa, huuuufffttt. Naik Taksi dah pasti sangat mahal karena harga gak pake argo alias tawar menawar, Busway gak ada yang sampai bandara, apalagi MRT yang nyaman ngimpi. Jam 16.30 akhirnya aku naik bus Damri jurusan gambir dengan harga tiket Rp 20.000. Keliling dulu tiap terminal di Bandara baru keluar bandara via tol. Keluar tol Slipi aku dan istriku turun lalu naik Metro Mini jurusan Kalideres, turun di Cengkareng lalu naik angkot putih jurusan Kosambi. Sampai rumah liat jam dah jam 19.00, whatttt,,, jarak bandara dengan rumahku cuma sekitar 25km ditempuh dlam waktu 2,5 jam oh My God..... Kapan transportasi di Indonesia bisa seefektif di negara tetangga ya?.

Dan itulah kisah petualanganku ke Malaysia dan Singapore, mulai nabung lagi deh dan beburu tiket promo buat nonton MotoGP Sepang 2012. Rincian pengeluarannya bisa dilihat disini Rincian Biaya Perjalanan ke Malaysia dan Singapura

8 comments:

  1. Wah,,,ketoke mantab,nyenengkeh men,,,
    dadi kepengen aku,,,hehehehe
    luar biasa,,,,
    nek ono sing nang jepang aku melu,,,arep ketemu karo "Oshin" hehehehee

    ReplyDelete
  2. ayo mas Bon , aku dah dapet tiket pesawat buat motoGP 2012, kalau ke Jepang mahal Bon biayanya, harus pakai Visa, ada sponsor, punya tabungan minim 10 juta ,,,,,,,

    ReplyDelete
  3. wahh crita backpekernya seru :)
    btw bleh tanya2 dkit ngga mas, soalnya ada rencana jga nich mau nton motogp 2012 for the first time hehe ohh ya bli tket motogpnya kmren dri website resminya or?? trus uda dpet tiket pesawatnya ya mas buat 2012 aq nunggu yg promo dri air asia kok blom ada ya :(:( bagi2 infonya donk mas...thanks before ya

    ReplyDelete
  4. @ernestin: iya tiket motogp dapet dari website resminya, untuk yang 2012 udah ada kok sekarang. untuk tiket pesawat ke malay aku dah dapet 90rb++ promo bulan september 2011, agar update info promo wajib join di website resminya , karena kalau gak join gak bisa booking, terus like juga facebook airasia di http://www.facebook.com/#!/AirAsiaIndonesia banyak info2 menarik. Aku tinggal nunggu promo buat tiket baliknya aja.

    ReplyDelete
  5. wahh beruntung bget dpet tket promo segitu, ohh ya tpi untuk tiket racenya juga dger2 bisa di beli ditempat ya mas, bener ngga sich itu? join di website motogpnya uda cman kmren liat untuk disepang blom bisa di booking ya :(

    ReplyDelete
  6. Udah bisa pesen sekarang kok tiket racenya. Aku belum pesen karena limit credit cardku habis heheheheh. Mending pesen sekarang di http://www.sepangcircuit.com/eticket/motogp/index.html harga lebih murah (early bird) kalau beli langsung di sirkuit harga normal selisihnya 40RM lumayan khan.

    ReplyDelete
  7. Hiii mas Widi kenalkan aq Didi dari Lombok. Aq pengen bgt nonton moto GP 2012 di Sepang. Klo g salah tgl 21 Oktober yah??
    Boleh minta emailnya mas Widi untuk sharing informasi. Emailku (di2_ckpabz@yahoo.co.id)

    Terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga Didi. Iya motoGP tanggal 21 Oktober, kalau pengan kesana harus buru2 nyari paspor kalau dah punya ya tinggal nyari tiket pesawat, race, ama penginapan. Emailku dah kukirim ke emailmu or add aja fbku http://www.facebook.com/nurwidiyono

      Delete