30 October 2011

Day 1. Backpacker ke Malaysia (nonton MotoGP) dan Singapura

Ini adalah cerita pengalamanku jalan-jalan ke negeri tetangga Malaysia dan Singapura selama 4 hari dari Jumat, 21 Okotber 2011, sampai dengan Senin, 24 Oktober 2011. Niatnya sih pengen nonton langsung balap MotoGP di sepang Malaysia. Selain itu juga untuk mengeksplor tempat-tempat eksotis di Malaysia dan Singapore. Semua tiket pesawat, hotel, dan tiket ke Sirkuit Sepang sudah aku pesan jauh-jauh hari sebelumnya, dan tentunya semua dapet yang promo, hehehehe, namanya juga backpacker sebisa mungkin pengeluaran sekecil-kecilnya. Total biaya untuk booking tiket pesawat, hotel, dan sirkuit untuk seorang habis Rp 1.421.330  Untuk rincian biaya perjalanan bisa dilihat disini. Berempat dari Jakarta, aku sama istriku dan dua orang temanku Mbak Novi dan Mbak Ai. Dan inilah kisah perjalananku ..........

Hari Pertama - Jumat, 21 October 2011
Jam 16.00 aku dan istriku berangkat ke Bandara Soekarno Hatta terminal 2D pakai taxi (ongkos taxi Rp 45.000). Sampe di Bandara jam 16.45 untung belum macet jam segitu. Penerbangan kami ke Kuala Lumpur jam 19.00 dengan Air Asia QZ 7696, masih banyak waktu untuk urus ini dan itu. Di Bandara ternyata Mbak Ai dah duluan nyampe, tinggal nunggu Mbak Novi. Jam setengah enaman Mbak Novi akhirnya datang juga. Kami langsung menuju ke loket Air Asia bayar airport tax Rp 150.000, terus ke Imigrasi. Setelah selesai urusan Imigrasi  lagsung ke gate D4. Jam 19.00 WIB pesawat berangkat, perjalanan Jakarta - KL sekitar 1 jam 45 menit. Sampai di LCCT jam 22.05, lha kok jadi 3 jam, ya iyalah karena antara KL dan Jakarta beda waktu 1 jam, jadi di malaysia itu lebih cepat 1 jam dari Indonesia (Jakarta). Check in ke imigrasi dulu melalui antrian yang cukup panjang.

Narsis bersama di LCCT

Di bawah sudah ada beberapa operator komunikasi lokal, ada Digi, ada Tune Talk. Aku pilih Tune Talk karena free number tinggal beli top up (isi pulsa) RM 10 dan aktif lagi deh Blackberryku . Tarif 1 hari BIS unlimited RM 1,9  dan otomatis perpanjang jika sudah sehari lewat . Tapi pelayannya gak ramah banget, apa emang gitu ya .... 


Dari LCCT kita menuju ke Hotel China Town Inn di Jalan Petailing tempat kami menginap. Untuk menuju kesana dari LCCT kita ke KL Sentral terlebih dahulu menggunakan  KLIA Transit, harga tiket RM 12,5 (shuttle bus terus sambung kereta LRT dalam 1 paket harga). Sebenarnya ada banyak  mode transportasi untuk menuju ke KL Sentral, bisa naik Rapid KL (semacam busway), ataupun taxi, tapi kami memilih  naik KLIA Transit  karena lebih cepat dari pada naik bus. Pertama kita naik shuttle bus dulu menuju ke Stasiun Salak Tinggi.Shuttle Bus ada didepan pintu keluar LCCT. Berangkat jam 23.15 sampai Stasiun Salak Tinggi jam 23.30. Tidak menunggu lama kereta datang dan perjalananpun dilanjutkan ke KL Sentral menggunakan kereta LRT


Sampai di KL Sentral jam 00.30. Karena sudah malam jadi mau gak mau harus naik taxi, karena angkutan lain dah gak ada. Naik taxi berempat pesen di tempat pemesanan taxi KL Sentral RM 15 sampai di Jalan Petailing, ternyata dari KL Sentral ke Petailing sangat dekat, paling cuma 10 menit dan argo taxi menunjukkan angka RM 5,6  jiahhh gak papa deh, denger denger di Malaysia emang gitu taxi akan menaikkan tarif 2 kali lipat pada jam malam.

Nyampe hotel, check in, ambil kunci, langsung kekamar. Taruh barang, cuci muka, dah gak berani mandi karena dah larut malam. Jam 1 malam keluar hotel nyari makan. Di Jalan petailing  ada warung makan, akhirnya kami putuskan makan disana karena yang jual jilbaban jadi masakannya pasti halal. Oh ya info saja di Petailing atau China Town ini adalah kawasan orang China jadi agak susah nyari makanan Halal. Aku pesan Nasi Goreng Pataya sama teh tarik seharga RM 6,8 dan Istriku  pesen Kwe Tiu sama teh tarik seharga RM 4,8. Nasi gorengnya dan mie Kwe Tiaunya enak, begitu juga dengan teh tariknya, ngobrol ama yang jualan eh ternyata orang surabaya pantesan masakannya masih rasa Indonesia.Jam 2 malam kami balik ke hotel, dan tanpa ba.bi.bu langsung terlelap karena dah benar-benar terkuras energinya.

Malem2 makan nasi goreng pataya dan teh tarik, bener2 nikmat

Monggo dilanjut di postingan berikutnya hari kedua di negerinya Upin Ipin 

21 October 2011

Pengalaman Sidang Tilang di Pengadilan Tinggi Kota Tangerang


Barusan aja gw pulang dari sidang tilang di Pengadilan Tinggi Kota Tangerang. Wuihhh antriannya gilee benerrrrrrr.....
Sebelum gw cerita proses sidangnya bagaimana, ada baiknya gw ceritain dulu kenapa gw bisa sampai ketilang.

Awal mula dikisahkan, pada hari Sabtu, 8 Oktober 2011 gw ama bini mau nyari tas ransel ke tangerang. Nah pas nyampe perempatan pos polisi jalan Merdeka lampu lalin masih ijo tuh , gw geber aja motor, nah pas di traffic light nya pas nyala kuning. Daripada gw berhenti mendadak terus ditubruk dari belakang ama pengendara lain, mending gw terusin aja, dan lagian juga masih ada angkot yang bablas.
Tak disangka....di depan traffic light gw langsung diberhentiin ama Polisi, dan sesuai prosedur biasanya ngasih hormat.
"Bapak tahu kenapa saya berhentiin" kata Polisi,
"tidak Pak" jawab gw,
"Bapak telah melanggar lampu lalu lintas"
Akhirnya terjadilah debat kusir, gw ngotot kalau lampu belum merah, dan Polisi juga ngotot kalau aku melanggar. Tidak ada kata sepakat untuk "berdamai" karena gw juga udah eneg banget.
And finally keluarlah slip merah surat tilang yang isinya menyatakan bahwa aku harus sidang di PN Tangerang pada hari Jumat 21 Oktober 2011.

Kembali ke cerita inti, pagi pagi gw langsung berangkat ke PN Tangerang, lokasi ada di jalan Taman Makam Tangerang, dari pusat pemerintahan kota tangerang lurus melewati stadion benteng tangerang, lurus lagi kira kira 700meter.
Jam 7.30 gw sampai disana, padahal di surat tilang suruh datang jam 9.00. Emang sengaja datang lebih dulu agar dapet antrian awal. Dan ternyata sampai disana udah ada sekitar 20an orang yang telah datang.
Lokasi kantor sidang pas didepan parkiran motor, gw amatin tidak ada calo yang berkeliaran seperti di cerita2 kebanyakan orang, dan dibeberapa tempat ada spanduk yang menghimbau untuk tidak memakai jasa calo, udah berbenah nih berarti....
Pas dateng langsung gw ke ruang sidang. Di pintu masuk dah ada petugas yang menerima berkas surat kita dan dikasih nomor urut disuratnya dan aku dapat nomer urut 24, lumayan masih agak depan

Karena pas hari Jumat pegawainya lagi pada senam pagi, daripada bengong nunggu ya liat aja pegawai2 pengadilan senam pagi,,hihihihiihihi


 pegawai pengadilan lagi senam pagi


Akhirnya setelah menunggu kurang lebih 1 stengah jam, pada jam 9 dipanggilah nama2 untuk masuk ke ruang sidang.


suasana menunggu panggilan sidang


Ada sekitar 30an orang termasuk aku dipanggil masuk kedalam ruang sidang, 5 orang urutan pertama duduk di kursi pesakitan dan ditanyain satu persatu oleh hakim, dan langsung divonis oleh hakim berapa dendanya, aku perhatiin tidak ada yang menyangkal atau meminta keringanan denda, semua langsung menerima, dan anda tahu berapa lama proses sidang itu???? gak ada 1 menit,,,what the hell....
Akhirnya tiba giliranku
"Apa kesalahanmu", tanya hakim
"kata pak Polisi sih melanggar lampu merah pak, padahal waktu itu belum merah Pak, masih kuning" jawabku.
"Makanya kalau lampu kuning itu berhenti saja", kata Pak Hakim
"Enam puluh ribu", kata hakim lagi
dan aku jawab, "bukannya Empat puluh ribu Pak"
dan apa jawaban hakim "Udah terlanjur aku tulis 60 ribu"
Jiahhhhhhhhh.......


suasana di dalam ruang sidang


Dengan langkah gontai aku keruang sebelah dari ruang sidang itu, untuk membayar dendanya dan mengambil SIM ku yang ditahan. Sampai disana nunggu 2 menit namaku langsung dipanggil.
"60.500" kata petugas kasir
sekali lagi gw nawar "bukannya 40 ribu?"
"saya lihat di internet katanya sekitar 40rban pak", kilahku
"owh itu denda lama pak, sekarang pakai yang baru", balas petugas
bathinku waduh kalah set gw kenapa gak aku cari dulu ya tabel denda tilang,,huuufffttt
dengan wajah kesal gw kasih uang 100rb dan dikembaliin 40ribu, berarti yang 500 rupiah cuman akal2an aja kali ya, tadi mintanya 60.500.

Ambil Sim ditempat itu juga dan selesai sudah proses pengadilan tilang. Ternyata gampang dan tidak menakutkan, cuma harus sabar menunggu sampai tiba proses sidang.
Maka dari itu jika kena tilang lagi gak usah deh "damai" ama Polisi, yang jelas denda lebih mahal (jika dalam kasusku bisa 100ribuan) dan uang itu juga masuk ke kantong Polisi itu sendiri.
Kalau sidang gini kan legal dan uang masuk ke kas Negara, yach itung itung nambah APBN pemerintah hehehehe.

TIPS dari gue nih:
  1. kalau sidang datanglah awal antara jam 7 sampai jam 8 agar dapet antrian awal
  2. jangan pakai jasa calo, selain lebih mahal, pengadilan itu mudah dan tidak berbelit2
  3. tawarlah denda pada saat hakim belum memutuskan besar denda ( aku tadi nawarnya sesudah hakim memutuskan dan menuliskan besar denda disurat tilang jadi tetep aja dendaku segitu )
  4. Pakai baju yang sopan, tadi ada yang pakai celana pendek diomelin ama petugas hahahahah
Semoga berguna dan bermanfaat bagi yang mau sidang di PN Tangerang.



20 October 2011

My First Post







Assalamualaikum Wr. Wb


Baru saja bikin blog nih , lagi nyoba ngetes posting. Ternyata gampang banget ya bikin blog, gak ada 5 menit deh bikinnya, cuman yang pusing mau ngubah tampilan biar tampak indah. Harus belajar lagi nih, browsing cari referensi...

Tujuan dari Blogku ini buat sharing informasi dan pengalaman pribadi dan tentu saja pernah aku alami, ditambah juga tips dan trik yang semoga saja bisa berguna bagi orang lain, Pokoknya intinya Do It Yourself (DIY), karena dengan melakukan sendiri sesuatu hal akan ada kepuasan lebih dan kita jadi tambah wawasan dan pengetahuan akan suatu hal tersebut. 

Seperti sabda Nabi Muhammad bahwa ada tiga hal yang tidak akan terputus sampai kita mati nanti, dan salah satunya adalah ilmu yang berguna, so semoga postinganku nanti menjadi ilmu yang berguna bagi orang lain...Amiinnn......

Blogku aku beri nama Widypedia emang sengaja aku pilih nama itu biar mudah diingat, khan hampir mirip sama Wikipedia. Widypedia berasal dari kata Widy yang notabene adalah nama panggilanku (nama panjangku Nurwidiyono) dan kata pedia yang merupakan potongan dari kata encyclopedia yang artinya kamus. Kenapa pakai "y" bukan pakai  "i" pada kata "widy" karena yang pakai "i" tidak tersedia alias udah dipakai orang lain , jiahahhaahhaahh...

Selamat berkunjung dan menikmati Blogku ini, dan jangan ragu untuk memberikan kritikan dan saran agar blogku ini bisa menjadi lebih baik lagi nantinya.
Do It Yourself................................


Wassalam