Hati-hati Penipuan Berkedok Beli Rumah

Bagi yang mau menjual rumah dan mengiklankan online melalui internet atau iklan kecil surat kabar, berhati-hatilah karena sekarang ada modus baru penipuan yang berpura2 mau mebeli rumah dan ujung-ujungnya malah kita yang mentransfer sejumlah uang kepada dia.

Awal mula kejadian begini, tanggal 15 oktober kemarin aku mengiklankan rumahku di daerah Tangerang untuk dijual (oper kredit) melalui iklan gratis di internet. selang 2 jam setelah iklan dipasang ada sms yang bunyinya gini

"Ass,sy ibu VIRA sdh sempat melihat lokasi RUMAH ibu/bpk, kami sdh mrasa cocok u? nego harga silahkan hub suami sy H.UMAR HADI hp 08121534807 mksh.wss" nomer pengirim 087840145123.

Sempat menaruh curiga pada sms tersebut, dia yang mau beli malah kita yang disuruh telepon, tapi karena perasaan euforia rumah ada yang nawar curiganya hanya sesaat, akhirnya aku telepon nomer Pak Umar tersebut, pembicaraan gak lama lalu putus karena sinyal gak bagus. Dia lalu telepon balik memakai nomer 085814893052, aku ajak ketemuan dia bilang lagi di Cirebon ada dinas luar kota, dalam 3 hari balik ke Bekasi, hah!!!, "Bekasi" pikirku, terus siapa yang melihat rumahku di Tangerang kalau dia di Bekasi? Sekali lagi euforia mengalahkan akal sehat, dan akhirnya disepakatilah harga jual rumah tersebut. Lalu dia minta no rekeningku untuk transfer DP buat rumahku itu dan menyuruhkau untuk tidak mengiklankannya lagi lalu jika ada yang menawar agar direject. 

Sorenya dia bilang udah transfer uang DP ke rekening BCAku. Aku cek lewat internet banking saldo masih belum nambah, aku kabari Pak Umar tersebut kalau transferan belum masuk. Dia sudah telpon pihak BCA dia bilang lagi error internet bankingnya suruh cek langsung ke ATM, dia juga sempat menanyakan saldo terakhir transaksi. Rasa curiga sudah semakin besar, karena sekalian mau ke supermarket untuk belanja, mampir juga ke ATM untuk cek saldo dan memang uang itu belum masuk. Aku sms lagi ke Pak Umar kalau dah cek ke ATM dan saldo belum nambah. Dia langsung telpon dan pura-pura menghubungi pihak BCA dan menyambungkan ke nomerku, tambah semakin curiga masak pihak BCA tidak memvalidasi data kita dulu sebagai pemilik rekening, biasanya kan ditanya dulu nama Ibu kandung, tanggal lahir, dsb. Tapi ini tidak kita disuruh ke ATM suruh masukin pin lalu tekan transfer dan tekan beberapa digit angka, dia bilang buat validasi transferan, aku iya iyain aja padahal kartu tidak aku masukin ke ATM, karena jengkel aku langsung tutup telponnya, dan Pak Umar tidak nelpon-nelpon lagi.

Selang satu hari banyak banget sms yang masuk yang isi smsnya sama dengan Pak Umar cuma diganti nomer dan namanya saja, dan parahnya lagi ibu VIRA dan pak H. UMAR itu sms lagi di hari berikutnya dengan isi yang sama persis, tolol.....

Ini beberapa sms yang masuk ke inbokku aku tulis sama persis dengan sms tersebut

"Ass..ma'af sy ibu yusmah, mengenai rumah 1kt 1km lt.60m2 lb.22m2 di perum ... blok ... no... tangerang yang mau dijual/over kemarin, kebetulan kami berminat? mhn hbg suami sy u/ nego hrg, pak Drs.Surya lesmana Hp 081298482777 trima kasih, wass" 

pengirim 083897670106

"Aslkwm.Sy Bu DEWI.Mngenai RUMAH anda yg sudah sy liat kondisix kmren,kbetulan kmi brminat & setujuh.hrg netx brpa?Mhon HUB suami sy utk dibicarakan hrgx biar tidak ada perantara (TP).

;Dr.LINGKOMPING

;081218529293" 

pengirim 083894660570

"Selamat siang.

Maaf Pak/Ibu mengenai RUMAH yang dijual bagaimana.

Tadi pagi saya sudah hubungi bpk/ibu, tp nomor hpnya susah di hubungi.

Tolong dikonfirmasi untuk harga Net'nya.

Silahkan hubungi suami saya.

Bpk.WIRA MIHARDJA

TELP:081210152477

Terima kasih"

pengirim 083873002006

Berhati-hatilah jika mengiklankan rumah via internet sudah banyak korban yang kena, setelah aku searching nomer2 kontak tersebut di google, ternyata dah banyak yang posting tentang penipuan ini memakai nomer2 tersebut dan banyak juga yang kena, bahkan ada yang kena sampai 85juta. Waspadalah....waspadalah....

Gimana nih pihak aparat dan pihak operator telekomunikasi, harusnya kan bisa dilacak tuh nomer2 keberadaannya pas pengguna aktif dan bisa ditangkap oknum2 penipu yang sudah banyak merugikan masyarakat.