21 October 2011

Pengalaman Sidang Tilang di Pengadilan Tinggi Kota Tangerang


Barusan aja gw pulang dari sidang tilang di Pengadilan Tinggi Kota Tangerang. Wuihhh antriannya gilee benerrrrrrr.....
Sebelum gw cerita proses sidangnya bagaimana, ada baiknya gw ceritain dulu kenapa gw bisa sampai ketilang.

Awal mula dikisahkan, pada hari Sabtu, 8 Oktober 2011 gw ama bini mau nyari tas ransel ke tangerang. Nah pas nyampe perempatan pos polisi jalan Merdeka lampu lalin masih ijo tuh , gw geber aja motor, nah pas di traffic light nya pas nyala kuning. Daripada gw berhenti mendadak terus ditubruk dari belakang ama pengendara lain, mending gw terusin aja, dan lagian juga masih ada angkot yang bablas.
Tak disangka....di depan traffic light gw langsung diberhentiin ama Polisi, dan sesuai prosedur biasanya ngasih hormat.
"Bapak tahu kenapa saya berhentiin" kata Polisi,
"tidak Pak" jawab gw,
"Bapak telah melanggar lampu lalu lintas"
Akhirnya terjadilah debat kusir, gw ngotot kalau lampu belum merah, dan Polisi juga ngotot kalau aku melanggar. Tidak ada kata sepakat untuk "berdamai" karena gw juga udah eneg banget.
And finally keluarlah slip merah surat tilang yang isinya menyatakan bahwa aku harus sidang di PN Tangerang pada hari Jumat 21 Oktober 2011.

Kembali ke cerita inti, pagi pagi gw langsung berangkat ke PN Tangerang, lokasi ada di jalan Taman Makam Tangerang, dari pusat pemerintahan kota tangerang lurus melewati stadion benteng tangerang, lurus lagi kira kira 700meter.
Jam 7.30 gw sampai disana, padahal di surat tilang suruh datang jam 9.00. Emang sengaja datang lebih dulu agar dapet antrian awal. Dan ternyata sampai disana udah ada sekitar 20an orang yang telah datang.
Lokasi kantor sidang pas didepan parkiran motor, gw amatin tidak ada calo yang berkeliaran seperti di cerita2 kebanyakan orang, dan dibeberapa tempat ada spanduk yang menghimbau untuk tidak memakai jasa calo, udah berbenah nih berarti....
Pas dateng langsung gw ke ruang sidang. Di pintu masuk dah ada petugas yang menerima berkas surat kita dan dikasih nomor urut disuratnya dan aku dapat nomer urut 24, lumayan masih agak depan

Karena pas hari Jumat pegawainya lagi pada senam pagi, daripada bengong nunggu ya liat aja pegawai2 pengadilan senam pagi,,hihihihiihihi


 pegawai pengadilan lagi senam pagi


Akhirnya setelah menunggu kurang lebih 1 stengah jam, pada jam 9 dipanggilah nama2 untuk masuk ke ruang sidang.


suasana menunggu panggilan sidang


Ada sekitar 30an orang termasuk aku dipanggil masuk kedalam ruang sidang, 5 orang urutan pertama duduk di kursi pesakitan dan ditanyain satu persatu oleh hakim, dan langsung divonis oleh hakim berapa dendanya, aku perhatiin tidak ada yang menyangkal atau meminta keringanan denda, semua langsung menerima, dan anda tahu berapa lama proses sidang itu???? gak ada 1 menit,,,what the hell....
Akhirnya tiba giliranku
"Apa kesalahanmu", tanya hakim
"kata pak Polisi sih melanggar lampu merah pak, padahal waktu itu belum merah Pak, masih kuning" jawabku.
"Makanya kalau lampu kuning itu berhenti saja", kata Pak Hakim
"Enam puluh ribu", kata hakim lagi
dan aku jawab, "bukannya Empat puluh ribu Pak"
dan apa jawaban hakim "Udah terlanjur aku tulis 60 ribu"
Jiahhhhhhhhh.......


suasana di dalam ruang sidang


Dengan langkah gontai aku keruang sebelah dari ruang sidang itu, untuk membayar dendanya dan mengambil SIM ku yang ditahan. Sampai disana nunggu 2 menit namaku langsung dipanggil.
"60.500" kata petugas kasir
sekali lagi gw nawar "bukannya 40 ribu?"
"saya lihat di internet katanya sekitar 40rban pak", kilahku
"owh itu denda lama pak, sekarang pakai yang baru", balas petugas
bathinku waduh kalah set gw kenapa gak aku cari dulu ya tabel denda tilang,,huuufffttt
dengan wajah kesal gw kasih uang 100rb dan dikembaliin 40ribu, berarti yang 500 rupiah cuman akal2an aja kali ya, tadi mintanya 60.500.

Ambil Sim ditempat itu juga dan selesai sudah proses pengadilan tilang. Ternyata gampang dan tidak menakutkan, cuma harus sabar menunggu sampai tiba proses sidang.
Maka dari itu jika kena tilang lagi gak usah deh "damai" ama Polisi, yang jelas denda lebih mahal (jika dalam kasusku bisa 100ribuan) dan uang itu juga masuk ke kantong Polisi itu sendiri.
Kalau sidang gini kan legal dan uang masuk ke kas Negara, yach itung itung nambah APBN pemerintah hehehehe.

TIPS dari gue nih:
  1. kalau sidang datanglah awal antara jam 7 sampai jam 8 agar dapet antrian awal
  2. jangan pakai jasa calo, selain lebih mahal, pengadilan itu mudah dan tidak berbelit2
  3. tawarlah denda pada saat hakim belum memutuskan besar denda ( aku tadi nawarnya sesudah hakim memutuskan dan menuliskan besar denda disurat tilang jadi tetep aja dendaku segitu )
  4. Pakai baju yang sopan, tadi ada yang pakai celana pendek diomelin ama petugas hahahahah
Semoga berguna dan bermanfaat bagi yang mau sidang di PN Tangerang.



8 comments:

  1. wah mksh tipsnya gan.. ane jg korban terjaring polisi nih cuma gara2 gak nyalain lampu.. drpd nyogok mndg ane nekat sidang dah.. haha :D

    ReplyDelete
  2. wah mksh tipsnya gan.. ane jg korban terjaring polisi nih cuma gara2 gak nyalain lampu.. drpd nyogok mndg ane nekat sidang dah.. haha :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. pokoknya jangan mau diajak damai ama polisi gan, meding sidang keluar duit dikit, sah lagi

      Delete
  3. kalo pelajar SMA kena tilang karena tidak punya SIM ??

    ReplyDelete
  4. thanks, infonya sangat bermanfaat ni. tgl 28 ane sidang di PN Tangerang, do'ain ya supaya lancar hehe

    ReplyDelete
  5. thanks broww infonya, cuma ane belum sidang nih,

    ReplyDelete
  6. thanks broww infonya, cuma ane belum sidang nih,

    ReplyDelete
  7. Trimakasih tips nya sangat bermanfaat.

    ReplyDelete